Penjelasan PSSI Soal Kenapa Belum Juga Urus Naturalisasi Sandy Walsh

PSSI akhirnya angkat bicara setelah dianggap mengabaikan keinginan pemain keturunan Indonesia, Sandy Walsh, untuk dinaturalisasi. Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, buka suara menanggapi rumor anti naturalisasi. Rumor tersebut muncul setelah PSSI dianggap mengabaikan sejumlah pemain keturunan Indonesia potensial di Eropa.

Salah satu pemain yang paling menonjol saat ini adalah Sandy Walsh. Sandy Walsh adalah bek sayap blasteran Indonesia Belanda yang kini bermain di Liga Belgia. Dalam beberapa kesempatan Sandy Walsh mengaku sangat ingin membela timnas Indonesia.

Namun, Sandy mengaku belum mendapat tawaran dari PSSI untuk dinaturalisasi. Padahal, Sandy Walsh sebelumnya juga sempat mengaku sudah dihubungi oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae yong. Menanggapi hal tersebut, Yunus Nusi pun akhirnya angkat bicara.

Yunus Nusi membantah apabila PSSI disebut anti naturalisasi. Lebih lanjut, Yunus Nusi menjelaskan bahwa PSSI hanya akan menaturalisasi pemain sesuai dengan kebutuhan tim, Yunus mengatakan bahwa pihaknya baru akan mengurus naturalisasi pemain apabila diminta oleh Shin Tae yong atau Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.

"Naturalisasi itu kebutuhan tim yang direkomendasi oleh pelatih atau Direktur Teknik," kata Yunus Nusi dikutip Bolanas dari Youtube PSSI, Sabtu (3/7/2021). "Bukan kebutuhan PSSI, pengamat atau netizen. Tapi kebutuhan sesuai rekomendasi pelatih," imbuhnya. Meski begitu, PSSI tak menampik, Sandy Walsh menjadi salah satu kandidat pemain keturunan di Eropa untuk dinaturalisasi.

Akan tetapi, Yunus Nusi menyebut PSSI belum mendapat rekomendasi dari Shin Tae yong untuk memproses naturalisasi Sandy. "Memang sudah ada beberapa nama termasuk Sandy Walsh dan nama lain yang masuk menjadi nominasi." "Tapi nominasi yang harus kita kerjakan adalah sesuai permintaan Shin," tutur pria asal Gorontalo itu.

Sementara itu, PSSI sebelumnya juga sudah mendapat peringatan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali. Zainudin Amali menilai naturalisasi untuk timnas Indonsia kurang efektif. Karena itu, Menpora berencana memperketat proses naturalisasi pemain ke depannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *